Santri Sejati

Satu Hari Keliling Empat Kota

IMG_0015Hiruk pikuk keramaian di sepanjang jalan, kegaduhan suara para kondaktur masih membising, alunan depan belakang roda bus masih terasa mengocok perut. Semuanya masih terasa. Hari tadi terasa sangat menantang, turun dari satu bus ke bus yang lain ingin menuju ke tempat yang tidak tahu jelas alamatnya. Alhamdulillah semuanya dapat berjalan lancar, semuanya tanpa terkecuali atas nikmat dan rahmat mu, Thanks GOD!

Rindu rasanya, setelah meninggalkan kota Semarang, Demak dan Kudus, semoga saja Allah SWT masih mengizinkan saya untuk menapak tilasi lebih dalam, segala yang ada pada kota-kota tersebut, terutama Ilmu.

Rute perjalanan pagi tadi, dari Kos an my brother he is nice boy, who is he? Umar Fahrudin, yua… He is Mahasiswa IKIP PGRI Semarang, and He is activis in their organisations, like as EDSA, and (SHD) seven high dreams. Tidak hanya itu, juga kantongnya beruang lho, jadi teman-teman kalo main ke Semarang mampir di kosanya ther Umar ya… deket IKIP kok.

Meninggalkan kota semarang pukul 11.00 WIB, disini Ane mulai ragu, jadi jemput adek ke Kudus gak ya? berkat rasa tekat yang kuat, sehingga Ane makai rasa WOLES aja. Asal nyampe. dari Kosan naik ojek terus gak lama sekitar 1 menit Ane numpak angkot, eh… tapi salah ambil jurusan, terus Ane terpaksa turun di tempat, dan menyabrangi jalan yang panasnya masyaAllah mencari jurusan ke Johar, dan berkali-kali menyetop angkot tidak berhenti juga, setelah dapat angkot belum lama duduk dan belum jalan juga, si sopir bilang mau kemana?, Ane jawab “mau ke Johar pak!”, sopir itu jawab, naik angkot yang di belakang aja dek. Aduwh…

Setelah dapat angkot ke Johar, ane kenalan sama pak tua umurnya enam puluhan, Ane tanya mau kemana pak?, pak tua itu jawab dengan nada yang sangat lirih sekali “mau nyari wedus” saya dengarnya, Ane kembali bertanya mau cari wedus dimana pak? pasar johar?, pak itu kebingungan, terus Ane tanya ualang, mau kemana pak?, yang ini lumayan jelas “mau ke Kudus”, jawaban yang simple.

Singkat cerita, Ane ke Kudus bersama pak tua itu, dan berpisah di terminal Kudus, terus Ane naik ojek ke pondokan adek saya, terus bingung cari pondokanya juga, hampir 20 menit waktu kebingungan mencari pondokan, setelah itu sowan minta surat pulang, dan makan makan, terus cabut ke terminal lagi ambil bus jurusan terminal terboyo dan yang terakhir ambil bus jurusan pekalongan.

WELCOME TO PEKALONGAN! WONDERFUL!

3 thoughts on “Satu Hari Keliling Empat Kota

Comments are closed.