Kata Kehidupan, Hati Mutiara Santri

Subur Ok! Sampah Ok!, Itu… Tanah Air Ku?

Pada awalnya, seluruh penduduk di indonesia juara dalam berfikir juga mengulas materi, karena sudah tentu dalam keseharianya mereka mengonsumsi bahan makanan yang murni berasal dari tanah yang amat subur. teori mengatakan bahwa tanah yang subur dapat memberikan keuntungan yang sangat besar kepada seluruh organisme yang hidup didalamnya.

Ketangkasan si anak dalam berfikir dan betindak juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, karena lingkungan adalah tempat mereka untuk menemukan jati diri. orang yang migrasi ke satu daerah ke daerah yang lain secara pasti akan menemukan sesuatu yang berbeda khal didalamnya, sehingga mereka harus beradaptasi kembali.

Untungnya, kita hidup dinegara yang berlimpah kekayaan alamnya, mempunyai tanah yang amat subur. Sehingga kita dapat memperoleh bahan-bahan makanan kaya zat gizi untuk di konsumsi. makanan juga berpengaruh pada kinerja otak, otak yang setiap waktu kita butuhkan untuk berfikir sebelum bertindak. Sepatutnya kita harus bersyukur kepada Allah SWT yang maha pencipta juga maha penyayang, serta kita harus bisa menjaga alam ini agar tidak rapuh ataupun punah karena ulah perbuatan kita sendiri.

Ironinya, tidak sedikit penduduk indonesia yang lebih suka mengonsumsi produk luar yang terbungkus oleh bahan-bahan anorganik seperti plastik, yang seharusnya plastik tidak boleh digunakan sebagai pembungkus produk apapun, karena jika ketahui plastik yang dibuang diindonesia setiap harinya berjumlah berjuta-juta, syukur kalau plastik tersebut dibuang ditempat yang sudah disediakan yang nantinya akan dibakar. Coba saja kalau sembarangan, sampah akan berceceran, tentu tanah indonesia nantinya tidak akan subur karena kandungan didalamnya banyak sampah yang tidak dapat diuraikan sepertihalnya plastik.

 

2 thoughts on “Subur Ok! Sampah Ok!, Itu… Tanah Air Ku?

  1. Kadang aku sering menolak tas kresek saat belanja kalau dianggap benar2 bisa tanpa tas kresek itu. Apalagi kalau belanjanya cuma 1 2 barang aja 😀

Comments are closed.