Kata Kehidupan, Hati Mutiara Santri

Pengabsenan Oke!, Tapi Jangan Buat Prakara Baru Donk!

Lari-lari… jedak-jedak… ngkus-ngkusan hati ini, ketika aku buka pintu kamar… ternyata pengabsenan malam itu masih berjalan, ya… syukur deh!, dan untungnya nama ku belum dipanggil juga, pengabsenan memang dilakukan rutin setiap malam oleh pengurus Rubath Al hasan yang bertujuan untuk minimalisir santri yang keluar malam, tanpa seizin pondok.

Akhi  Hamam selaku petugas yang ditugaskan oleh pondok untuk mengabsen kamar EDS melipat absen seraya bertanya “ada yang belum terpanggil?”, Fajrul yang baru lari-lari dari kantor redaksi mengacungkan dirinya ”saya khi! Uh…”, ntah reaksi yang terjadi malah mereka semua tidak kelas duaan saja, satu dan tiga ikut serta menertawakan ku, sedangkan akhi hanya senyum ramah. Setelah aku ketahui bahwa malam itu hanya kelas satu saja yang dapat jatah untuk diabsen. “ooo…”, diri ini merundukan kepala diam… diam… diam… dan hanya diam….

Satu menit, suasana hening.

Ahki sambil memainkan handphone nya…

Seperti biasanya akhi Hamam membujuk untuk seluruh warga EDS tetap harus tinggal di EDS, dan pengumuman yang nomor dua ahki menegaskan mengenai keaktifan speaking, yang akhir-akhir ini memang tidak terpedulikan oleh kalangan kepengurusan kelas 2, pasalnya mereka kelas duaan juga tidak berspeaking.

Dan pengumuman yang terakhir ini yang hampir membuat jantung ini terbelah, yang hendak mensudahkan usia ku untuk tinggal di pondok pesantren, karena… ssst. Dengar dulu penjelasan akhi Hamam simak yo… “gini jadi kemarin tuh pengurus Al Hasan merazia di komplek Al Ahzar kelas 3, dan sedangkan di EDS belum diraziakan, hm.. seperti macam barang elektronik atau barang lainya yang kiranya terlarang?”, dengan sepintas Fajrul mengatakan “sudah kok Khi! Tapi Cuma kamar kela tiga doank!”.

Suasana hening kembali… kaya-kaya malam itu suasananya galau!

Hmm… “langsung saja jadi gini, sekarang kalian buka lemari masing-masing, saya kasih waktulimamenit”, komando dari akhiu Hamam dan tidak lama akhi lari bergegas ke kamar sebelah Al Ahzar kelas 3.

Pengontrolan dimulai!

Ternyata bukan akhi Hamam saja yang mengontrol ke lemari-lemari, melainkan tiga santri MAK kelas 3 ikut menggeledah.

Akhi menggeledah di kamar kelas 3, dan ke tiga santri MAK tersebut menggeledah dikamar belakang kamar kelas 1 dan 2.

“a…waduh!, galau nih!”, Aku segera menyingkirkan photo teman-teman perempuan ketika di MTS Al Hikmah 2 aku memang ber SLTP disini juga, aslinya itu juga photo hanya sebatas kenang-kenangan tidak lebih. Tapi barangkali ntar malah jadi masalah, “no way!”. Aku segera singkirkan photo-photo itu ke bawah gilaran kasur tipis yang sudah buluk yang sedang dipakai oleh Dori teman canda dan tawa. Dan ternyata penggeledahan sukses! Aku kira tidak ada barang satupun punya ku yang terampas.

Akan tetapi… toret-toret…