Bila hanya air mata saja yang dapat mengalir di perpisahan kita nanti,

Jangan lupa alirkan juga kenangan dan seribu bait yang telah kita sudahi,

 

Saat kita menemukan suka duka luka yang manis rasanya,

Percayalah, karena semua itu kehidupan kita lebih berharga dan lebih bahagia,

Terkesan dan terkenang,

Yang musti ada lagi dikehidupan mendatang,

Dan ditempat yang lebih ekstrem lagi, lagi, dan lagi…

 

Semoga dengan perpisahan yang akan kita lampuhi nanti.

Salah satu jalan kebahagiaan kita bersama,

Karena jarak yang memisahkan kita,

Dan hanya ada waktu yang rela menyisahkan menit untuk berjumpa kembali,

Atau bahkan sama sekali tidak!

 

Perjumpaan hari ini, besok, minggu besok, bahkan bulan dan tahun besok,

Bilasaja waktu yang tidak mengizinkan kita tuk berjumpa kembali,

Maka berbahagialah,

 

Berbahagialah,

Karena kita sudah dipertemukan,

Dan menciptakan ukhwah yang islamiyah,

Di surau Al Hikmah dua,

Memberikan bekas kesan yang sangat luar biasa…

Luar biasa… dan dahsyat!

 

Sudahlah, tidak perlu kita beri luka di perpisahan kita,

 

Bila, esok hari … di hari perpisahan,

Mentari sudah terbit dari sebelah barat,

Kita semua berjabat tangan, satu sama lain,

Tak usah kita meneteskan air mata lagi,

Rangkul dan berikan bisikan Sahabatmu itu,

Ucapkan kata-kata yang indah,

Yang dapat mengingatkan pertemuan kita disini dan berakhir disini,

@ De’ Vhampire Writers