Kata Kehidupan, Hati Mutiara Santri

Juara 1 Kejahatan Santri Award, di Raih Oleh Santri DIBULAS

Orang yang hatinya damai adalah orang yang selalu menuruti peraturan yang tertulis ataujuga tidak, orang yang hatinya damai biasanya sudah berfikir lebih dewasa.
Banyak santri kriminal, gerombolan orang dewasa saja yang rata-rata kepergok oleh pengurus lantaran mereka dalam melakukan tindakan kriminalnya secara terang-terangan, berbeda dengan santri-santri usia muda yang umurnya di bawah 15 tahun mereka masih diam-diam melakukan aksi kriminalnya, sehingga jarang mereka kepergok saat melakukan aksi kriminal mereka.
Grombolan orang dewasa yang melakukan tindakan kriminal, memang sifatnya terang-terangan karena grombolan tersebut sudah memutuskan (berfikir panjang) bahwa tindakan itu lebih baik dilakukan bagi mereka. Berbeda halnya dengan santri dibawah usia 15 tahun (DIBULAS, Di Bawah Usia Lima Belas) mereka berbuat tindakan kriminal secara diam-diam asal kelakon untung bagi dirinya saja.
Kedua grombolan santri kriminal diatas tidak ada yang baik, yang nampak adalah dampak mereka yang lebih baik.
Dampak tindakan kriminal dari santri dewasa yakni lebih condong merugi kepada dirinya sendiri, berbeda dengan santri DIBULAS mereka masih berfikir plinplan, DIBULAS masih melakukan tindakan yang sifatnya diam-diam (De-De-Em, Diam-diam Menghanyutkan) sehingga damaknya condong merugikan kepada orang lain.
Bahkan, ada santri SLTP mereka yang masih dalam kategori santri DIBULAS mereka melakukan tindakan yang amat mengenaskan seperti bercanda saat melakukan shalat, hal tersebut bukan lagi persoalan yang dianggap remeh, akan tetapi perbuatan tersebut dapat diatasi jika terdapat (tampak) kesadaran dari diri sendiri, sehingga ada kemauan untuk ber-mumayyiz. Padahal dampak kriminal kelas kakap itu tidak hanya kepada dirinya sendiri akan tetapi juga ke para santri yang DIBULAS juga, mereka yang masih suka meniru orang lain apalagi teman yang keseharianya ada didalam lingkungannya.

One thought on “Juara 1 Kejahatan Santri Award, di Raih Oleh Santri DIBULAS

  1. masyaallah yaa…..alangkah lbih baiknya jika kita yang mengetahuiy bisa untuk memperingati dan menegur tp tnntu dgn bahasa yang enak.

Comments are closed.